- Version
- Download 28
- File Size 797.88 KB
- File Count 1
- Create Date 7 Juli 2020
- Last Updated 16 Oktober 2020
Secara etimologis dengan merujuk kamus besar Bahasa Indonesia, anak diartikan manusia muda yang manusia yang masih kecil atau manusia yang belum dewasa. Secara kultural, anak telah dimaknai sebagai sesuatu yang berharga dan wajib untuk dijaga. Seperti halnya yang lekat pada budaya Makassar, pemberian nama daeng terhadap anak yang baru lahir atau menggunakannya sebagai sebutan merupakan pemaknaan doa dan harapan orang tua kepada anak, bahkan sebagai wujud penghambaan kepada Allah SWT.
Orang Makassar kerap menggunakan sebutan daeng kepada anak-anak yang baru lahir dengan pemaknaan yang cukup mulia beserta doa dan harapan utnuk anak tersebut kela (S.P Djaswadi, 2013). Dalam kultur masyarakat Melayu, mereka memaknai anak dengan ungkapan Buah Hati Sibiran Tulang yang menggambarkan arti seorang anak. Ungkapan tersebut pun menggambarkan betapa pentingnya seorang anak dalam kehidupan mereka.
Pemaknaan anak dari sudut pandang budaya atau tradisi di Indonesia merupakan representasi pentignya seorang anak bagi bangsa tersebut. Tholib Setiady (2010:173) menyatakan bahwa anak dipandang sebagai wadah penumpahan harapan dan cita-cita orang tua kelak ketika orang tua sudah tidak mampu secara fisik mencari nafkah.